Jika anda baru di desain dan memiliki tugas untuk membuat sebuah logo, tentu anda bertanya-tanya bagaimana cara membuat logo yang bagus dan menarik. Hal apa yang dapat membuat logo menjadi bagus? Logo yang bagus adalah logo yang memiliki ciri khas ,praktis, grafis dan dapat menyampaikan isi pesan dari logo yang dimaksud secara sederhana.
Ada lima prinsip yang dapat kita ikuti untuk membuat logo yang bagus,yaitu :
- Simple (sederhana)
- Memorable (berkesan)
- Timeless (abadi/tanpa batas waktu)
- Versatile (serba guna)
- Appropriate (sesuai)
1. Simple (sederhana)
Tetap sederhana, pentingnya desain logo yang sederhana memungkinkan sebuah logo dapat dengan mudah dikenali dan memiliki kemungkinan menjadi fleksibel dan berkesan untuk orang yang melihat logo tersebut. logo yang bagus menampilkan sesuatu yang unik tanpa perlu membuat logo secara berlebihan.
2.Memorable (Berkesan)
Dibalik prinsip kesederhanaan,ada pula yang mengikuti erat yaitu prinsip menghapal. Untuk menciptakan logo yang bagus dan efektif kita perlu membuat logo yang mudah diingat tanpa menghilangkan ciri khas dari logo itu sendiri.
3. Timeless (Abadi)
logo yang efektif adalah logo yang desain nya dapat bertahan lama, dapat mengikuti dan menyesuaikan perkembangan zaman .
mungkin logo Cola-Cola ini contoh terbaik dari logo yang memiliki prinsip timelles, lihat perbandingan logo Cola-Cola dan Pepsi, logo Cola-Cola cenderung lebih efektif dan desainnya bertahan lama hingga bertahun-tahun.
4.Versatile (Serba guna)
Logo yang efektif harus dapat bekerja dan menyesuaikan di berbagai media dan aplikasi. Logo harus fungsional. Untuk alasan ini logo harus dirancang dalam format vektor, untuk memastikan bahwa itu dapat diskalakan dengan ukuran berapa pun. Logo harus dapat bekerja baik dalam format horizontal maupun vertikal.
Salah satu cara membuat logo serbaguna adalah mulai mendesain hanya hitam dan putih. Ini memungkinkan seseorang untuk fokus pada konsep dan bentuk, daripada sifat subjektif dari warna. Orang juga harus ingat biaya cetak – semakin banyak warna yang digunakan, semakin mahal untuk bisnis dalam jangka panjang.
Orang juga harus membiasakan diri dengan proses pencetakan komersial agar tidak masuk ke masalah pencetakan lebih lanjut di trek. Belajarlah untuk mengetahui perbedaan antara sistem warna CMYK, Pantone dan RGB. Saat mendesain logo, sistem warna Pantone direkomendasikan.
5. Appropriate (Sesuai)
Bagaimana Anda memposisikan logo harus sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan. Misalnya, jika Anda mendesain logo untuk toko mainan anak-anak, akan lebih tepat untuk menggunakan font & skema warna kekanak-kanakan. Ini tidak akan sesuai untuk firma hukum.
Penting juga untuk menyatakan bahwa logo tidak perlu menunjukkan apa yang dijual atau ditawarkan bisnis sebagai layanan. yaitu. Logo mobil tidak perlu menunjukkan mobil, logo komputer tidak perlu menunjukkan komputer. Logo Harley Davidson bukan sepeda motor, juga logo Nokia bukan ponsel. Logo murni untuk identifikasi.
Untuk bukti lebih lanjut tentang hal ini, ambil 50 merek teratas dunia – 94% logo tidak menjelaskan apa yang perusahaan lakukan.